Tim Redaksi Indowork di Pintu Tol Kramasan

Erick Thohir: JTTS Perkuat Pemulihan Ekonomi

Erick Thohir, B.A., M.B.A.

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Di tengah masa sulit menghadapi pandemi Covid-19, adanya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dapat memperkuat upaya pemulihan ekonomi. Proyek infrastruktur padat karya ini semoga memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara langsung terutama untuk memperlancar mobilitas.

Seiring dengan berjalannya waktu dan beberapa kali berganti pemerintahan, tetapi mimpi memiliki jalan bebas hambatan di pulau terpadat kedua yakni Sumatra belum sempat terpenuhi. Namun, dengan kehadiran pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam dua periode ini, akhirnya pembangunan JTTS itupun dapat direalisasikan.

Walaupun pembangunan JTTS belum tuntas sepenuhnya menghubungkan Provinsi Lampung hingga Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, kini sebagian besar dari 24 ruas sepanjang lebih kurang 2.800 kilometer telah dapat digunakan. Terlebih lagi, jalan tol penghubung sebagian pun sudah masuk dalam tahap konstruksi.

Makna penting dari hadirnya JTTS ini sangat luas selain untuk memudahkan mobilitas di Sumatra. Pulau dengan populasi sekitar 55 juta penduduk ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian mulai dari pariwisata, komoditas unggulan, sektor pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.

JTTS berpotensi mendongkrak kontribusi Sumatra terhadap PDB nasional yang saat ini menempati urutan kedua, dengan besaran mencapai 22-24%.

JTTS bisa memangkas beban logistik serta meningkatkan taraf kompetitif Indonesia di tengah persaingan regional maupun global. Inilah bentuk keadilan infrastruktur dan pemerataan pembangunan yang diupayakan pemerintah.

FILOSOFI JTTS

Interchange Kotabaru Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar

Secara filosofis, realisasi pembangunan JTTS yang membentang panjang dari Bakauheni hingga Banda Aceh, menyiratkan bahwa kita sebagai bangsa dan negara yang besar. Yang memiliki kesatuan serta persatuan dan mampu menunjukkan rasa gotong royong untuk dapat menghubungkan kebaikan ke penjuru nusantara.

Pembangunan JTTS ini melibatkan banyak pihak, mulai dari masyarakat, perangkat pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga Insan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Perusahaan plat merah memang dirancang sebagai organisasi bisnis yang memiliki fungsi ganda, menjadi sumber pendapatan negara dan memberikan sumbangsih bagi pembangunan nasional untuk Indonesia maju.

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menunjukkan perannya sebagai motor penggerak sekaligus pemegang mandat dalam pelaksanaan pembangunan JTTS. Hutama Karya secara langsung menerima tugas pemerintah guna merealisasikan pembangunan JTTS.

INVESTASI BESAR

Proyek JTTS tidak hanya memiliki tantangan sebagai mega konstruksi melainkan pula menelan investasi besar yang diperkirakan mencapai Rp475,96 triliun. Hutama Karya berani menerima tugas tersebut pada tahun 2015 dan saya percaya bahwa Hutama Karya layak dijadikan role model dalam berjuang melaksanakan tugas-tugas berat yang wajib dilakukan sebagai bakti insan BUMN.

Tidak ada kata lelah dan menyerah, walau semua pihak mengetahui beratnya tugas tersebut terutama dalam menyediakan lahan, menyiapkan pendanaan, merancang dan menentukan konstruksi yang tepat dengan faktor geografis berbeda di sepanjang Sumatra.

Hasil mengagumkan itupun selaras dengan maksud memperlancar mobilitas, memangkas biaya logistik, hingga menghubungkan berbagai sentra ekonomi. Tidak heran, selama proses pembangunan JTTS, banyak konstruksi yang memukau telah dibangun, dengan fungsi yang tepat seperti kombinasi simpang susun.

Hutama Karya kemudian mulai tancap gas dengan pancang perdana JTTS di gerbang penghubung Sumatra-Jawa, yakni Bakauheni, Lampung. Kesuksesan pembangunan Ruas Tol Bakauheni- Terbanggi Besar pada akhirnya merupakan fondasi bagi keberhasilan JTTS secara keseluruhan.

Ruas ini merupakan salah satu yang terpanjang di JTTS, sekitar 140,9 kilometer. Hutama Karya harus berjuang membebaskan lahan warga yang harus menerima hak secara adil, merencanakan pembangunan di tanah-tanah rawa yang rentan.

Seluruh hasil pembangunan merupakan buah dari ikhtiar Hutama Karya dengan semangat berkarya dengan AKHLAK serta visi membaktikan diri untuk pembangunan negeri yang dapat dibuktikan untuk proyek Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dapat dirampungkan dengan tepat waktu.

 

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Jalan