Human Capital WIKA Janjikan Generasi Muda Untuk Berkembang

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Berbekal segenap upaya penyempurnaan strategi pengelolaan SDM tersebut, Direksi WIKA berharap bisa mempunyai great people, great leader, yang punya global mindset, dan pada ujungnya bisa menghasilkan great business.

Insan WIKA yang selama ini dikenal jago di bidang teknis, ke depan diharapkan juga harus bisa menjadi business leader, yang mampu menciptakan bisnis-bisnis baru yang bernilai tambah tinggi bagi WIKA. Dimanapun kader pemimpin tersebut ditempatkan, maka ia diharapkan bisa menciptakan nilai baru atau memberikan nilai tambah bagi perkembangan WIKA ke depan.

Ganda Kusuma menuturkan, berdasarkan tinjauan dari sisi omset maupun laba, WIKA mencatatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain dalam bisnis konstruksi. Potret itu menunjukkan secara tidak langsung bahwa program pengembangan human capital WIKA sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan pesaing.

”Kami ingin kelak WIKA menjadi rumah besar bagi human capital terbaik di Indonesia,” harap Ganda optimistis. Ia tidak menafikkan bahwa kinerja antara WIKA dengan perusahaan lain di bidang konstruksi saat ini relatif tidak jauh berbeda.

Namun, jika ditelusuri lebih dalam, maka akan terdapat perbedaan yang mendasar dalam aspek pengelolaan human capital. “DNA WIKA dengan CIBERTI-nya tentu saja berbeda dengan DNA perusahaan lain. Apa yang diirintis dan dilakukan oleh WIKA biasanya akan menjadi tren bagi pelaku industri konstruksi,” kata Ganda dengan penuh percaya diri.

Di samping itu, adanya VISI 2020 memberikan keunggulan tersendiri dalam pengelolaan human capital dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lainnya. Pasalnya, persyaratan awal bagi sebuah perusahaan untuk mewujudkan pengembangan human capital yang baik sebetulnya adalah vision atau cita-cita perusahaan.

Peluang Bagi Human Capital WIKA

Output itu harus menantang karena tantangan itulah yang kemudian menstimulasi human capital sebuah perusahaan untuk berpikir dan bertindak out of the box. Dalam kaitan ini, dari waktu ke waktu, visi WIKA senantiasa bergerak.

Awalnya lebih banyak berkutat di pasar domestik, belakangan WIKA telah merambah pasar internasional. Demikian juga pilar-pilar bisnis yang terus berkembang.

Dari perusahaan instalatur listrik semata, kini WIKA telah merambah bisnis beton, infrastruktur dan gedung, mekanikal elektrikal, realty & property hingga investasi. Adanya tawaran visi inilah yang menambah daya tarik bagi generasi muda untuk bekerja dan betah bekerja di WIKA.

Ditambah lagi peluang proyek-proyek konstruksi senantiasa bergulir di Indonesia dan di luar negeri. Bahkan, pada masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo sekarang, pembangunan infrastruktur menempati prioritas tinggi.

Artinya, peluang bisnis yang potensial digarap WIKA dapat dikatakan tidak ada matinya dan nilainya sangat besar, tinggal bagaimana peluang ini dapat dioptimalkan dengan sebaik-baiknya oleh WIKA. Prospek ini juga dilihat oleh generasi muda sekarang.

Masa Depan Bisnis WIKA Menjanjikan

Mereka melihat masa depan bisnis yang digeluti WIKA sangat cerah, sehingga bekerja di WIKA merupakan hal yang menjanjikan. Apalagi, proyek-proyek konstruksi yang ditawarkan WIKA pun sangat beragam, mulai dari pembangunan infrastruktur minyak dan gas, kelistrikan, gedung tinggi, pelabuhan, jalan, hingga bandara.

Sehingga, bila bekerja di WIKA, kesempatan mereka untuk mendapatkan keahlian, kompetensi, dan pengalaman kerja di berbagai bidang usaha yang berbeda terbuka lebar.

“Satu hal yang menjadi concern kami dalam pengembangan karyawan adalah bagaimana visi WIKA untuk membangun negeri dan mengibarkan Merah Putih lebih tinggi di luar negeri sebagai wujud cinta kepada Tanah Air dapat tersampaikan dengan baik ke seluruh karyawan. Kami percaya bahwa manusia sebagai engine dalam proses transformasi karyawan bukan lagi sebagai biaya, tetapi sebagai aset yang memberikan nilai tambah pada perusahaan melalui inovasi-inovasi yang diciptakan. Kami memiliki keinginan untuk selalu memperhatikan karyawan dari sisi produktivitas, kesehatan, ke sejahteraan hingga pengakuan ketika mereka telah purnabakti,” tutur Ganda.

Menilik BUMN-BUMN yang lain, memang belum semua BUMN memiliki rumusan yang jelas mengenai pengelolaan SDM. Kebijakan perusahaannya lebih banyak mengarah pada upaya pencapaian laba semata, sementara soal pengembangan SDM agar menjadi pengelola perusahaan yang prima dan kompetitif kurang mendapatkan perhatian.

Bahkan, ada yang belum memiliki perencanaan karir yang baik, begitu juga dalam hal penyiapan SDM untuk mengisi jabatan pada jenjang-jenjang yang ada. Selain itu, tingkat kompetensi SDM-nya pun belum memiliki standar yang jelas.

Dalam kaitan ini, pengelolaan SDM di WIKA jelas memiliki banyak keunggulan dan sekaligus menjadi pembeda dibanding BUMN lain. Bahkan, saat ini Pusat Kepemimpinan WIKASATRIAN makin dikenal luas, karena memiliki keunikan yang tidak didapat pada pusat-pusat pengembangan kepemimpinan lainnya.

Pusat Pengembangan Human Capital WIKASATRIAN

Hasil kajian SWOT internal WIKA menyebutkan bahwa WIKASATRIAN sebagai pusat pengembangan kualitas insani WIKA merupakan salah satu kekuatan atau keunggulan WIKA dibanding para pesaingnya. Untuk pembekalan yang bersifat soft competency, WIKA mendirikan Pusat Kepemimpinan WIKASATRIAN pada 11 Maret 2013.

Keunikan WIKASATRIAN terletak pada program pengembangan kepemimpinannya yang mengacu pada kearifan lokal kepribadian bangsa Indonesia, bukan pada konsep manajemen ala Barat. Modul, metode penyampaian, lokasi, dan sarana pelatihannya juga tak kalah unik.

Program pengembangan kepimpinan yang berbasiskan kearifan lokal dan keteladanan dari para pemimpin nasional ternyata menarik minat perusahaan-perusahaan besar lain, seperti Pertamina, BCA, dan BNI. Mereka menyertakan para eksekutifnya untuk mengikuti program pengembangan kepemimpinan di WIKASATRIAN. “Partisipasi mereka terus terang di luar dugaan kami. Hal ini berarti WIKASATRIAN memang mempunyai keunggulan,” tandas Tonny Warsono.

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Bisnis