Otoritas Moneter Fleksibel, Ekonomi Bertahan Positif

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Kita harus bersyukur memiliki otoritas moneter yang fleksibel. Kebijakan fiskal dan moneter yang bergandengan tangan menghadapi masalah ekonomi – bahkan beban sosial. Punya satu tujuan yang jelas dan seragam: kesejahteraan rakyat!

Coba bandingkan dengan The Fed. Otoritas moneter AS. They kill not only inflation, but US economy and… government budget! Tidak peduli dengan gejolak pasar keuangan dunia. Kehadirannya cuma satu fokus – simpan dulu kesempatan kerja yang masih bagus di AS – satu tujuan. Menyeret inflasi turun ke 2%. Anggota FOMC adalah manusia manusia jenius. Setara artificial intelligence!

Utang pemerintah Federal AS menggunung hingga USD31 triliun. Pada tingkat imbal hasil, hari ini, (yield 10 year treasury tutup pasar kemarin, 3.953%) beban bunga utang lebih dari USD 5,2 miliar setiap hari. Ya setiap hari.

Kita pantas bersyukur bahwa realisasi APBN bulan pertama 2023 mencatat surplus. Utang negara akan lebih terkendali. Bersama dengan surplus neraca transaksi berjalan, rupiah punya bantalan yang membuatnya lebih stabil. Lalu imbal hasil SUN bisa menurun. Biaya dana menurun, aliran dana ke sektor riil makin lancar. Dan ekonomi bertahan positif.

Dana dana asing tentu melihat peluang itu. Kalau tidak, mari kita celotehi ramai-ramai.

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.co.id

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Bisnis