LAPORAN MUDIK 2023: Jalan Tol Surakarta-Yogyakarta, Beroperasi Hanya 6 Kilometer

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dibuka secara fungsional untuk mendukung arus mudik Lebaran 2023.

Jalur sepanjang 6 kilometer itu akan dipakai untuk memecah kemacetan yang biasanya terjadi di pertigaan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah

Meski demikian, pemudik sudah dapat menghindari tujuh lampu lalu lintas yang jadi beban (kemacetan) di ruas jalan nasional Kartasura ke Klaten

Selama masa operasional terbatas itu, pengguna jalan tidak dikenai biaya.

Menurut sumber dari laman resmi pemerintah, pada arus mudik dan arus balik nantinya akan ada pos pantau selepas exit tol fungsional di daerah Sawit. Kemudian, akan ada pos gabungan di daerah Sanggung. 

Untuk jam operasional tol fungsional tersebut dimulai pukul 06.00-17.00 WIB. Ruas jalan tol tersebut akan dibuka satu arah bagi pemudik dengan kendaraan roda empat.

Aturan lain yang juga harus diperhatikan adalah hanya kendaraan kecil yang boleh melintas dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu, pengemudi hanya butuh 15 menit untuk melintasi ruas itu.

Ruas jalan tol fungsional itu melintasi dua kecamatan, yakni Banyudono dan Sawit di Boyolali, Jateng. Letaknya di sisi selatan Gerbang Tol Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Ujung jalan tol bakal berlokasi di Desa Ketangguhan, Kecamatan Sawit.

Sedangkan waktu pengoperasian yaitu antara 15 April-24 April 2023 untuk arus mudik. Lalu, 25 April 2023 hingga 1 Mei 2023 untuk arus balik. Namun hal tersebut berlaku situasional. Namun, bila diperlukan, bisa diperpanjang.

Dari aspek teknis, seluruh ruas jalan tol fungsional telah dibeton. Namun, ketebalannya berbeda. Jalan sepanjang 3,5 km dibeton dengan ketebalan 30 sentimeter, sedangkan 2,5 km lainnya baru dibeton dengan ketebalan 10 cm.

Menuju akses Jalan Tol Solo-Yogyakarta

Akan tetapi, perpindahan ketebalan jalan akan tetap terasa mulus. Pihaknya telah menghaluskan beton pada transisi jalan itu. Jalan tol fungsional itu cenderung lurus. Bagian jalan yang betonnya tebal terasa lebih mulus ketika dilintasi.

Itu berbeda dengan sisi jalan yang pembetonannya lebih tipis. Guncangannya masih terasa. Kondisi jalanan juga cukup berdebu. Pembatas jalan hanya berupa rambu tolo-tolo atau tiang sederhana.

Meski sementara, pengoperasian jalan tol diyakini bakal menghemat waktu pemudik. Ujung jalan tol akan mempertemukan pengemudi dengan jalan arteri nasional di Boyolali. Daerah itu berbatasan dengan Sukoharjo dan Klaten.

You may also like

Comments are closed.

More in Headline