INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Anak usaha Pertamina Subholding Integrated Marine Logistics (IML) PT Pertamina International Shipping (PIS) mendapat suntikan modal sejumlah total US$ 185 juta untuk investasi kapal dan infrastruktur terminal LPG.

Pendanaan ini melanjutkan kesuksesan pendanaan sebelumnya di tahun 2021 sebesar US$ 134 juta untuk pembelian 2 VLCC, yang merupakan investasi kapal oil tanker terbesar dalam 10 tahun terakhir di Pertamina dan Indonesia.

Suntikan modal tersebut berasal dari bank nasional dan juga mancanegara, di antaranya adalah SMBC, BNI, Bank Mandiri, BTPN, Mizuho, dan MUFG.

Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati, dalam keterang di laman resmi Pertamina, mengatakan pembiayaan itu merupakan bukti kepercayaan investor yang sangat tinggi kepada PIS dan investasi ini sekaligus menjadi dukungan yang berarti untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.

Dia juga memproyeksikan bahwa pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk pembelian aset baru. Hal itu akan mendorong pendapatan dan laba perusahaan pada 2023.

Sebagai gambaran pengelolaan kedua kapal VLCC Pertamina Pride dan Pertamina Prime dilakukan oleh PIS PL guna mengoptimalisasi operasional VLCC tersebut dengan memperluas pangsa pasar baru secara regional maupun internasional.

Kapal tersebut bisa mendatangkan kesempatan bisnis lebih banyak untuk perusahaan, dan berkontribusi dalam ekspansi target pasar PIS yang semakin luas.

Saat ini telah memiliki mitra strategis global yakni NYK yang merupakan raksasa perkapalan dunia. Ke depan, kami optimis bisnis PIS akan semakin berkembang dengan ekspansi pasar ke wilayah-wilayah Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Timur yang semakin gencar dilaksanakan.