INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Tim redaksi Infrastruktur.co.id akan menyusuri Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dimulai dari ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung hingga ke Palembang-Indraya, Sumatera Selatan. Tim redaksi akan mulai menelusuri JTTS Sumatera hari ini Jumat, 20 Agustus 2021.

Managing Editor Infrastruktur.co.id Hamzah Ali mengatakan bahwa tujuan dari selusur Sumatera ini untuk menjelaskan kepada masyarakat dalam pembangunan infrastruktur terutama dalam penyediaan jalan tol.

Hamzah menjelaskan bahwa dari liputan ini, publik akan mengetahui pentingnya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bagi bangsa Indonesia. Selain itu, katanya, akan terungkap peran BUMN konstruksi sebagai agen pembangunan . “PT Hutama Karya [Persero] dalam mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur jelas menjadi pemeran utama dalam proyek JTTS ini,” kata ayah dua anak itu.

Telusur Sumatera itu akan dimulai dari Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Melalui telusur ini akan terungkapkan bagai proses konversi lahan menjadi lebih ekonomis dan bernilai tinggi terhadap pengembangan kawasan. “JTTS ini kan memecahkan rekor sejarah menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia,” jelasnya.

Menurut dia, dampak ekonomi dari pembangunan tol ini bukan untuk dinikmati dalam jangka pendek. Namun akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pulau Sumatera dalam jangka panjang sehingga menjadi sentra pertumbuhan kedua di Indonesia setelah Jawa.

Menurut Wong Kito Galo itu, Tim Redaksi Indowork.id, akan menyusuri 6 ruas tol yang telah beroperasi 100% yaitu: Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Pangang-Kayu Agung, Palembang-Indraraya, Pekanbaru-Dumai, dan Medan-Binjai.

Tim Redaksi Infrastruktur.co.id yang tergabung dalam telusur Sumatera kali ini adalah Hamzah Ali (videographer), Ferdiansyah Djoenaedi (fotographer), Nu’man Nafis Ridho, dan Lahyanto Nadie (Reporter).

Hamzah berharap bahwa suguhan liputan ini menambah wawasan bagi pembaca dan pemirsa Infrastruktur.co.id. “Sebagai media  yang fokus pada liputan infrastruktur, kami memang memiliki karakter dan pasar yang tersegmentasi.”

Baca juga: Hutama Karya Pastikan Pembangunan dan Operasional JTTS Tak Rusak Ekosistem