INFRASTRUKTUR.COID, JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Pembangunan stadion tersebut menjadi sorotan karena dapat digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga dan non-olahraga, termasuk acara konser, pertemuan, dan pameran.

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan di IMS GBK pada Selasa (27/6), Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya, Essy Asiah, menjelaskan bahwa IMS GBK dibangun sebagai fasilitas sarana multifungsi indoor terbesar di Indonesia. Awalnya, stadion ini didirikan sebagai persiapan untuk menyelenggarakan FIBA World Cup 2023.

Namun, selain menjadi tuan rumah FIBA World Cup, IMS juga dapat digunakan untuk berbagai cabang olahraga. Contohnya adalah voli, bulu tangkis, tenis, MMA, dan atletik. Fasilitas ini juga mampu menampung berbagai acara non-olahraga seperti konser, pertemuan, dan pameran.

Penuhi Standar Teknis Bangunan Gedung Hijau

IMS berlokasi di Blok 10 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan di Jakarta dengan lahan seluas 31.826 m2. Bangunannya memiliki luas 50.398 m2 dan dapat menampung hingga 16.000 penonton.

Pembangunan IMS dilakukan oleh PT Adhi Karya – PT Nindya Karya – PT Penta (KSO) dengan anggaran sebesar Rp640,4 miliar yang bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021 – 2023. Pembangunan sudah mencapai 100% dan tinggal menunggu peresmian oleh Presiden Jokowi setelah diserah terima kepada Pengelola PPKGBK pada Juni 2023.

Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal Cipta Karya, Dian Irawati, Presiden Direktur Penta Architecture & Engineering, Forest Jieprang, serta narasumber lainnya turut hadir dalam acara tersebut. Mereka membahas regulasi bangunan gedung, perencanaan, dan pelaksanaan konstruksi bangunan IMS. Setelah acara tersebut, dilakukan peninjauan langsung ke IMS GBK sebagai venue FIBA World Cup 2023.

Sumber : pu.go.id