INFRASTRKTUR.CO.ID, JAKARTA: Ekonomi dan investor saham di pasar modal Hasan Zein Mahmud mengingatkan kepada para pelaku pasar modal untuk memperhatikan pos-pos penting. Ada empat faktor penting yang wajib diketahui untuk sebuah perusahaan go public.

Keempat pos penting itu adalah penjualan, ekuitas, aset, dan kas. Tentang penjualan Hasan menjelaskan bahwa investor harus mencermati laporan keuangan emiten mulai dari pendapatan, laba kotor, biaya umum dan administrasi, laba usaha dan pada akhirnya labar bersih.

Indikator kedua adalah ekuitas mulai dari kapitalisasi pasar dan earning per share atau laba bersih per saham.

Sedangkan pos ketiga adalah aset dan liabilitas. Sementara itu pos keempat adalah soal kas yaitu bagaimana mencermati operasi, investasi dan pendanaan.

DISKUSI DI PERPUSTAKAAN

Hasan mengatakan hal tersebut dalam diskusi di Perpustakaan Sakinah milik Ahmad Djauhar di Sleman Jogjakarta, Jumat, 7 Juli 2023. Hadir dalam diskusi tersebut adalah Ahmad Djauhar, Prof. Indra Bastian, dosen UGM Agus Priono, Chairman Pustaka Kaji Lahyanto Nadie, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Jogja Popon Nugroho Nurcahyo, Redaktur Ekonomi dan Bisnis Harian Jogja Arief Junianto dan Direktur Pustaka Kaji Hamzah Haz, dan dr. Lin Djauhar.

Hasan menjelaskan rasio-rasio penting dalam mencermati saham adalah price earning ratio, cash ratio, debt equity ratio,dan return on equity.

Diskusi makin menarik setelah Hasan memberikan ilustrasi keuntungan dalam berinvetasi di pasar modal. Ia pernah mereguk keuntungan hingga 300% dari saham Bank BCA dalam kurun waktu 3 tahun.

Ahmad Djauhar dengan girang bercerita bahwa dalam perjalanan dari Jogakarta ke Solo ia membeli saham BRMS. Ketika kembali ke Jogjakarta pada hari yang sama ia menjualnya dengan gain sebesar 4%. “Mana ada investasi lain untuk sebesar itu dalam sehari,” ujarnya yakin.

Sebagai perbandingan, bunga deposito di perbankan hanya memberikan bunga 4% dalam setahun.

Peserta diskusi lainnya mengungungkapkan bahwa dalam sehari ia meraih untung 20% dari waran HAJJ. Jumat ia membeli pada Kamis, 6 Juli 2023, pada harga Rp10 dan menjualnya pada Jumat, 7 Juli. 2023 dengan harga Rp12.