Soto Bening Pak Hasan, Nikmati Setelah Keliling Kebon Raya Bogor

INDOWORK.ID, JAKARTA: Bogor boleh dibilang kota yang lengkap. Itulah sebabnya Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) menggelar rapat kerja di kota hujan tersebut.

Lengkap karena selain mudah ditempuh dari Jakarta, juga banyak fasilitas yang bisa dinikmati. Akses mudah, makanan enak, udara yang sejuk dan suasana yang mengasyikkan menjadi alasan LPDS untuk raker di kota ini. Aktivitas bisnis yang padat diselingi dengan berolahraga hingga pesta kuliner yang nikmat.

Menurut Wikipedia, kota Bogor terletak 59 km di sebelah selatan Jakarta, dan merupakan enklave Kabupaten Bogor. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduknya sebanyak 1.122.772 jiwa, dengan kepadatan 10.001 jiwa/km².

PROYEK INFRASTRUKTUR

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengejar pembangunan tiga proyek infrastruktur jalan berupa perbaikan trotoar dan revitalisasi Jembatan Otto Iskandar Dinata senilai Rp57,1 miliar selesai pada akhir 2023.

Antara memberitaka bahwa pemerintah kota terus memantau pekerjaan konstruksi dari tiga proyek jalan itu agar semua berjalan tepat waktu dan dengan kualitas yang sesuai.

Pekerjaan peningkatan lanjutan trotoar Jalan Tentara Pelajar ini meliputi pekerjaan persiapan, pembongkaran, perbaikan drainase, pekerjaan tanah, pengerjaan pembangunan trotoar dan planter, pekerjaan minor dan lainnya. Lalu ke perbaikan trotoar Jalan MA Salmun dan revitalisasi Jembatan Otista.

TROTOAR RAPI

Jalan pagi di kota Bogor juga mengasyikkan. Trotoar rapi dan bersih. Dari Swissbel Hotel Bogor jalan kaki ke Kebon Raya Bogor. Jika berkeliling sepanjang 4 km, cukup untuk olah raga pagi.

Kadis PUPR Kota Bogor Rena Da Frina menjelaskan pengerjaan trotoar dan saluran yang ada di Jalan Tentara Pelajar sudah 36 persen. Deviasi positifnya ada 25 persen, sehingga sejauh ini lebih cepat dari target.

Selain mengecek trotoar, kata Rena, ia dan Wali Kota Bogor Bima Arya juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang di badan jalan agar tidak lagi berjualan karena bisa membahayakan pedagang itu sendiri dan pengguna jalan.

Pekerjaan yang dikerjakan meliputi pekerjaan persiapan, galian pondasi sumuran, pilar jembatan, penebalan pilar jembatan eksisting, pengecatan gelagar baja, tembok penahan tanah, pekerjaan minor dan lainnya.

Sama seperti progres trotoar Jalan Tentara Pelajar, Rena menyampaikan progres perbaikan jembatan MA Salmun hingga saat ini lebih cepat dikerjakan.

Selanjutnya, Rena menerangkan progres pembangunan Jembatan Otista di Jalan Otto Iskandardinata (Otista). Wali Kota Bogor telah menerima laporan bahwa dalam waktu dekat akan datang balok girder.

Wali kota Bogor Bima Arya menekankan agar sosialisasi waktu tiba dan pengerjaan balok girder yang membutuhkan area kerja lebih luas dilakukan dengan matang.

DIHADIRI BAMBANG HARYMURTI

Bambang Harymurti bersama tim LPDS

Suasana pagi hari di kota Bogor tenang. Jalan masih sepi. Pagi ini, Sabtu, 13 Januari 2024, dari lantai 11 Swissbell Hotel Bogor tampak warga memulai aktivitas dengan berolah raga.

Tim LPDS pun ikut berolahraga bersama.

Rapat kerja selama tiga hari di Bogor ini juga membahas materi uji kompetensi wartawan dan hasil riset pemetaan media yang dihadiri oleh Bambang Harymurti, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Multimedia Adinegoro yang membawahi LPDS.

SOTO BENING PAK HASAN

Setelah berolah raga, tim LPDS menyempatkan diri untuk singgah di salah satu warung makan yakni, soto bening khas Bogor H. Hasan yang bertempat di Kampung Cilibende Jalan Lodaya II, tepatnya di depan Lapangan dekat kampus IPB Cilibende, Kelurahan Babakan, Sabtu, 13 Januari 2024.

Selain untuk makan pagi, soto daging yang sudah berdiri puluhan tahun ini menjadi tempat nostalgia, karena soto tersebut merupakan soto favorit bagi Indria Prawitasari, General Manager LPDS yang bermukim di kota ini sejak 1990.

Warung Soto Pak Hasan selalu ramai dan menjadi soto favorit masyarakat setempat. Dengan irisan khas Pak Hasan mulai dari daging, paru, kikil, urat dan sengkel serta ditambah bahan rempah-rempah lainnya, rasa soto Pak Hasan ini sangat enak. Harga per porsi hanya Rp35.000. “Padahalan ketika dikelola oleh Pak Hasan Rp50.000,” kata Indri.

Kini warung soto itu dikelola oleh anaknya. Ah, nikmatnya.

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Headline