Permintaan Emas Mencatat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Harga emas terus melambung. Mencatat rekor demi rekor. Rabu kemarin di pasar spot ditutup pada USD 2,146 per troy ounce. Kontrak penyerahan April di Comex ditutup pada USD 2,154. Di dalam negeri harga LM ANTM (per gr, bid – offer) Rp 1.186.000 – Rp 1.188.965.

Bank sentral nampaknya masih terus berpacu melakukan pembelian emas. Pada 2022 permintaan emas global naik 18%. Pada 2023, data WGC mencatat permintaan emas mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Mencapai 4.899 ton. Dan bank sentral secara keseluruhan mencatat pembelian bersih tahunan sebesar 1.037 ton.

Nampaknya masih terbuka peluang harga emas melanjutkan kenaikan.

Pertama, antisipasi terhadap turunnya tingkat bunga yang akan menarik turun imbal hasil treasury.

Kedua, dalam jangka lebih panjang, dunia sedang mempersiapkan hadirnya mata uang baru sebagai alat pembayaran internasional dan denominasi cadangan devisa, menggantikan USD.

Kepercayaan yang menurun tajam terhadap USD, dan belum hadirnya mata uang baru sebagai alat penyelesaian transaksi internasional, menempatkan emas sebagai mata uang pengganti. Tentu bisa dimengerti, karena emas diterima di seantero jagat.

Aku suka kalimat Victoria Erickson yang ini: “Honey and wildfire are both the colour gold.”

*) Ditulis oleh Hasan Zein Mahmud, Redaktur Khusus Infrastruktur.id

What is your reaction?

0
Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly

You may also like

Comments are closed.

More in Bisnis