Berambisi Raih Omset Rp8,66 triliun, WIKA Beton Garap Proyek Besar Strategis
INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: WIKA Beton menunjukkan kiprah besar sebagai pelopor industri benton nasional. Hal itu ditunjukkan dengan menggarap berbai proyek besar.
Beberapa proyek tersebut adalah Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Proyek Elevated Road & Bridge Indah Kiat Karawang (IKK) Power Plant, Gudang Blibli Marunda, Tomato Project – Tarakan Kaltara.
Lalu, Kereta Cepat Jakarta Bandung, GTN Data Center Cikarang, RS UPT Vertikal Surabaya, KHS PLN 2022, Proyek Reklamasi Dermaga PT Sjim Srengsem, Pembangunan Konstruksi Jalan Utama (Main Road) Tol Serang – Panimbang, dan lainnya.
Secara nominal penambahan kontrak baru, perusahaan juga berambisi menambah senilai Rp8,66 triliun atau naik 23,53% dibandingkan tahun 2022. Pihaknya masih menyasar berbagai proyek seperti proyek jalan tol harbour road, pengadaan tiang listrik PLN, pembangunan beberapa pabrik, dan lainnya.
Sementara itu, perusahaan berkode emiten WTON ini menetapkan target omzet penjualan di tahun 2023 sebesar Rp7,61 triliun dengan target laba bersih senilai Rp225,8 miliar.
PEPOLOR INDUSTRI BETON NASIONAL
Bukan hal aneh bila WIKA Beton dipercaya menggarap proyek tersebut. Karena beberapa proyek besar lain telah menjadi portfolio perusahaan ini antara lain Simpang Susun Semanggi, Dermaga Kijing, A.P. Pettarani, dan Jakarta Internasional Studium.
PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WIKA Beton) didirikan sebagai salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Pada tahun 1997 dengan visi Menjadi Perusahaan Terkemuka Dalam Bidang Engineering, Production, Installation (EPI) Industri Beton di Asia Tenggara.
Jika menghitung dari mana WIKA Beton memulai industri precast nasional pada 1978, sebenarnya usianya jauh lebih tua, terhitung sampaai 16 Maret 2023 telah mencapai 45 tahun.
Saat ini WIKA Beton merupakan produsen beton pracetak terbesar di seluruh Indonesia bahkan Asia Tenggara. WIKA Beton telah memiliki 14 (empat belas) pabrik, 1 (satu) mobile plant, dan 7 (tujuh) wilayah penjualan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki pertumbuhan industri konstruksi yang tinggi.
WIKA Beton juga memiliki 3 (tiga) Crushing Plant di Cigudeg Bogor, Lampung Selatan dan Donggala Palu. WIKA Beton menerapkan pola Precast Engineering-Production-Installation (EPI).
Selain itu, WIKA Beton juga memiliki 3 (tiga) jetty yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia untuk mendukung layanan distribusi produk kepada para pelanggan.
Hingga saat ini, WIKA Beton telah memiliki 4 (empat) anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya Karya Citra Lautan Teduh dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.