INFRASTRUKTUR.CO.ID, JAKARTA: Setelah absen dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi Covid-19, Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) akan kembali menggelar Lebaran Betawi di Monumen Nasional (Monas) pada 20-21 Mei 2023.

Ketua Panitia Lebaran Betawi Beky Mardani menyampaikan pentingnya arti Lebaran Betawi. Bukan hanya orang Betawi kumpul, tetapi sesama warga Jakarta dapat bertemu dan saling berinteraksi, termasuk dengan elemen-elemen Pemda DKI.

“Lebaran Betawi cara orang Betawi memaknai silaturahmi pascaHari Raya Idulfitri. Silaturahmi butuh ruang dan waktu, terlebih di Jakarta yang bergelar megacity. Orang-orangnya sibuk berkarya, sehingga kadang lupa untuk saling sapa,” katanya, Kamis (18/5/2023).

Mengusung tema Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju, Lebaran Betawi kembali menjadikan kawasan Monas sebagai ajang silaturrahmi, sambil menghibur diri dengan menikmati berbagai atraksi.

Masyarakat tak perlu merogoh kocek untuk membayar tiket masuk untuk menikmati atraksi yang identik dengan budaya Betawi, seperti Hantaran atau Anteran berbentuk makanan khas seperti dodol, geplak, wajik, hingga semur daging.

Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut juga akan dimeriahkan oleh  atraksi bedug hingga penampilan apik Tanjidor, Samrah, dan Gambang Keromong.

Tak ketinggalan, Keroncong Betawi dan Kerontjong Toegoe yang legendaris. Setelah penampilan Band Betawi, keriaan hari pertama akan berakhir dengan pemutaran Layar Tancep.

Pada hari berikutnya pengunjung dapat melihat pertunjukan Palang Pintu. Setelah itu, pengunjung dapat menyaksikan Parade Budaya Betawi yang diramaikan oleh ondel-ondel, rombongan penari, dan para pesilat.

Masyarakat yang akan menikmati malam Minggu juga dapat ikut serta menonton penampilan Lenong.